Jumlah Pengunjung Blog Ini

Selasa, 22 November 2011

Sering Lupa? Inilah Beberapa Penyebabnya




KapanLagi.com - Penyakit lupa atau lebih lebih akrab disebut pikun seringkali menjadi sesuatu yang wajar bila terjadi pada orang-orang lanjut usia. Tetapi nyatanya, dalam kurun waktu beberapa tahun ini, pikun juga menjangkiti kaum muda. Orang-orang yang masih produktif bahkan para remaja tidak jarang sering melupakan sesuatu dan kerap terjadi, tidak hanya sekali dua kali.

Banyak hal yang bisa menjadi pencetus pikun pada kalangan muda, tetapi ada empat kondisi yang paling sering menjadi penyebab pikun. Inilah empat penyebab itu seperti yang ditulis dalam buku No More Brain Drain.

1. Kondisi: Stres Akut

Stres yang sudah dalam kondisi parah akan menjadi racun bagi otak. Stres akan menaikkan steroid alami yang bernama cortisol yang akan membahayakan hippocampus (pusat penyimpanan memori di dalam otak). Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi akibat gaya hidup akan menaikkan risiko terkena penyakit Alzheimer (sindrom otak yang tampak mengerut).

2. Kondisi: Masa Kehamilan

Kehamilan bisa menyebabkan seorang wanita sering lupa. Hal ini disebabkan karena kehamilan akan membuat banyak perubahan pada tubuh, tidak hanya yang tampak secara fisik, tetapi juga mental. Perubahan hormon, perubahan cairan tubuh yang dapat memicu sakit kepala dan peningkatan cortisol serta kurangnya waktu tidur selama masa kehamilan akan berpengaruh pada hippocampus.

3. Kondisi: Dalam Diet (Yang Salah)

Inilah salah satu bahaya bila seseorang kehilangan berat badan yang banyak dalam waktu singkat saat diet, apalagi jika sengaja membuat diri lapar dalam waktu yang sangat lama. Kemampuan mengingat dan berpikir juga akan menurun dengan drastis. Hal ini disebabkan karena otak kekurangan pasokan glukosa (gula darah). Diet rendah karbohidrat juga akan membuat tubuh mudah lelah, pusing dan sakit kepala.

4. Kondisi: Perawatan Kemoterapi

Pikiran melayang pada saat seseorang menjalani kemoterapi adalah hal yang wajar, bahkan ada istilah untuk hal tersebut, yaitu chemobrain. Obat-obatan yang diberikan saat perawatan kemoterapi bekerja seperti memukul di dalam kepala. Selain itu efek samping kemoterapi seperti anemia, kelelahan, insomnia, dan rasa khawatir akan membuat seseorang sulit berkonsentrasi. Selain itu, pasien kemoterapi biasanya mengalami gizi buruk karena kehilangan nafsu makan.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar